Sebagai seorang pendidik dan peneliti atau lebih dikenal dengan sebutan dosen pada perguruan tinggi negeri vokasi. Upskill menjadi sebuah kewajiban, ditambah perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat pembelajaran tidak hanya sekedar dilakukan dengan tatap muka (offline) melainkan dapat dilakukan secara daring (online). Menentukan dan memilih kelas online (academy) juga patut untuk diperhitungkan, memilih kelas online yang interaktif dan disertai praktikum sangat membantu dalam belajar. Dicoding merupakan salah satu academy online yang sangat bagus. Pertama kali saya gabung ke kelas online pada tanggal 10 Januari 2017, sejak lulus kuliah S2 di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, salah satu media pembelajaran yang masih saya ikuti sampai sekarang adalah Dicoding. Selain kelas berbayar di Dicoding juga tersedia kelas gratis yang bisa kita ikuti, baiknya lagi juga mendapatkan sertifikat penyelesaian kelas online.
Learning Path dengan kurikulum yang telah dibangun dengan bersama dengan pelaku industri, menjadikan kurikulum Dicoding semakin menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini sebagaimana sejalan dengan program Pendidikan Vokasi yang sering digaungkan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, "Link and Match" antara dunia pendidikan dengan pelaku industri. Dengan banyaknya partner Industri yang bekerjasama dengan Dicoding seperti Google, Microsoft, IBM, AWS, Samsung, Telkomtelstra, Lenovo, Alcatel-Lucent, Ericson, Line, Intel, XL-AXIATA, Lintasarta, Indosat, dan Kominfo menjadikan Dicoding sebagai Academy Online berbasis teknologi yang keren dan layak untuk diikuti.
Menariknya lagi setelah kita berhasil menyelesaikan kelas online baik yang berbayar maupun gratis, kita juga akan mendapatkan point dan xp yang nantinya bisa dikutar dengan beberapa hadiah yang telah disediakan oleh Dicoding (tentunya penukaran hadiah dilakukan sesuai dengan nilai point yang didapatkan). Selain Academy, Dicoding juga terdapat Challenge yang bisa diikuti oleh setiap user. Sayangnya saya belum pernah ikut kegiatan ini sehingga tidak bisa berbagi pengalaman panjang lebar, tentunya pasti menarik dan banyak hadiah yang akan didapatkan jika berhasil mengikuti kegiatan ini. Selain itu juga terdapat Event dan Job. Event yang diselenggaran Dicoding juga sangat menarik, salah satu event yang pernah saya ikuti pada tahun Baperekraf Developer Day 2018 yang sempat diselenggarakan secara offline di Surabaya bekerjasama dengan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indoensia kemudian diselenggrakan secara Online pada tahun 2020 - 2021. Sedangkan pada menu Job, bisa dimanfaatkan untuk halaman pencarian kerja bagi teman-teman developer yang belum bekerja. Dicoding sangat menarik, "Belajar sambil praktik, tahu-tahu dapat tempat kerja".
Pengalaman saya belajar bersama Dicoding, terhitung mulai tahun 2017 - 2021 saya berhasil menyelesaikan kelas gratis dari Dicoding, antara lain:
- Belajar Membangun Game HTML 5
- Belajar Membangun Game 2D dan 3D dengan Unity
- Belajar Membuat Aplikasi Android untuk Pemula
- Belajar Dasar Pemrograman Web
- Belajar Machine Learning Untuk Pemula
Sejak itu, saya merasa belajar di Dicoding sangat menyenangkan, selain teori dan disertai praktikum, penggunaan bahasa juga mudah dipahami dan dilengkapi referensi yang kredibel oleh Dicoding, sehingga peserta dapat menuju langsung daftar pustaka yang digunakan oleh Dicoding untuk pembelajaran lebih lanjut dan sehingga memudahkan kita dalam pemahaman. Saya belajar di Dicoding sejak tahun 2017 sampai sekarang. Terakhir saya belajar kelas Machine Learning untuk Pemula. Setelah mempelajari materi Machine Learning menjadikan saya paham dan muncul ide-ide baru terkait bidang Kecerdasan Buatan. Materi yang diberikan Dicoding sangat membantu sebagai bahan pengajaran untuk mahasiswa saat proses perkuliahan, terakhir ide yang saya dapatkan setelah mempelajari kelas Machine Learning dari Dicoding saya terapkan dalam pengajuan proposal dana hibah kompetitif nasional untuk dosen pada tahun 2022 melalui Simlitabmas dan semoga dapat lolos seleksi proposal. Terima kasih Dicoding, semoga ilmunya bermanfaat untuk kemajuan di Indonesia.
Refensi:
0 Komentar